Raih Hotel Terbaik di Dunia, Bupati Sumba Barat Akui Banyak PR
jpnn.com - Terpilihnya Nihiwatu Sumba Hotel & Resort sebagai Hotel Terbaik Dunia Versi Travel+Leisure Magazine, ternyata menyisakan pekerjaan rumah.
Hal itu pun diungkapkan oleh Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapawole saat jumpa pers Penobatan Nihiwatu Sebagai Hotel No. 1 Dunia.
Menurutnya, akses jalan menjadi permasalahan vital dalam pengembangan Pariwisata di Sumba Barat.
"Jalan menuju Nihiwatu masih banyak yang rusak. Terlebih lagi statusnya adalah jalan provinsi jadi kami tidak bisa bertindak lebih lanjut untuk memperbaiki. Kami berharap agar jalan kami bisa di hotmix oleh Pemprov Nusa Tenggara Timur," ujar Niga saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (18/7).
Niga menambahkan, bahwa akses jalan yang buruk membuat perjalanan tidak nyaman dan lama. Apabila jalanan baik, waktu tempuh dari pusat kota Waingapu menuju bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.
Menurutnya, jika jalan mulus, akan banyak wisatawan domestik main ke Nihiwatu. Saat ini butuh perjalanan hingga 2 jam dari Waingapu untuk sampai di Nihiwatu. Kalau jalan sudah diperbaiki, waktu 30 menit bisa ditempuh wisatawan.
"Saya juga berterima kasih kepada Bapak Menteri Pariwisata karena akan berkoordinasi dengan Kemenpupera untuk memperbaiki jalan di Sumba Barat," tambah Niga.
Hal senada juga disampaikan Public Relation Nihiwatu Hotel, Risty Brophy. Ia bercerita perjuangannya saat memabangun Nihiwatu Hotel delapan tahun yang lalu.
"Dulu di sana belum masuk jaringan telepon saja gak ada. Sampai kami beli satelit telepon sendiri. Waktu belum ada listrik, kami menggunakan genset. Mudah-mudahan prestasi yang diraih Nihiwatu saat ini akan memacu percepatan dan perbaikan fasilitas penunjang di Nihiwatu," ujar Risty.(mg5/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya