Raih Kontrak Baru Rp14,81 Triliun, PT PP Tandatangani Beberapa Kerja sama
jpnn.com, JAKARTA - PT PP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp14,81 triliun sampai akhir Juni 2019. Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat menuturkan manajemen optimistis target kontrak baru Perseroan sampai dengan akhir tahun akan tercapai sebesar Rp50 triliun.
Pencapaian kontrak baru sebesar Rp14,81 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp13,15 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp1,66 triliun.
"Sampai dengan Juni 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru perseroan dengan kontribusi sebesar Rp10,01 triliun atau 68%, disusul oleh Swasta sebesar Rp. 3,61 triliun atau 24% dan APBN sebesar Rp. 1,17 triliun atau 8% dari total perolehan kontrak baru," ujar Lukman.
Sedangkan, perolehan kontrak baru`berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Oil & Gas sebesar 40%, Gedung sebesar 24%, Jalan & Jembatan sebesar 22% dan Industri sebesar 6% yang merupakan empat kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan sampai dengan Juni 2019 dengan total kontribusi sebesar 92%.
Sisanya dikontribusi oleh Airport sebesar 3%, Kereta Api sebesar 3% dan Irigasi dan Power Plant, masing-masing sebesar 1%.
Beberapa proyek besar yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Juni 2019, antara lain: RDMP RU V Balikpapan lanjutan di Kalimantan Timur sebesar Rp. 5,88 triliun, Tol Indrapura – Kisaran di Sumatera sebesar Rp3 triliun.
Smelter Kolaka Tahap 1 dan 2 sebesar Rp700 miliar, Pesantren Mualimin Yogya sebesar Rp470 miliar, Pekerjaan Tambah Runway Soetta Sec. 1 sebesar Rp455,975 miliar, Kereta Api Makassar Pare-Pare sebesar Rp450 miliar, Sapras SPBU Rest Area sebesar Rp334 miliar, Landmark Telkom Universe sebesar Rp292 miliar, RSUD Soreang sebesar Rp. 269 miliar, Infrastruktur Tol Bakauheni sebesar Rp235 miliar dan sebagainya.
Pada April lalu, perseroan juga telah melakukan penandatangan kontrak pembangunan pabrik peleburan (smelter) berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance dengan PT Ceria Nugraha Indotama dan telah dilakukan acara pemancangan tiang pertama pada 15 Juni 2019 lalu.
Manajemen PT PP optimistis target kontrak baru perseroan sampai dengan akhir tahun akan tercapai sebesar Rp50 triliun.
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Pengamat Apresiasi Menteri ESDM Bahlil Konsisten Menggenjot Hilirisasi Tambang Lewat Pembangunan Smelter
- Kuasa Hukum Tegaskan Transaksi Rp 80 M Tidak Terkait Korupsi Timah
- Terungkap dalam Sidang, Biaya Pemurnian di Smelter Swasta Lebih Murah dari PT Timah
- Ribka Haluk: Smelter PTFI Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian Daerah