Raih Medali di Olimpiade, Rahmat Erwin Terngiang Pesan Ayahnya...
"Saya masih ingat terus kata-kata bapak. ‘Mat, kamu mau merasakan yang belum pernah bapak rasakan di Olimpiade. Soalnya, bapak belum sempat bertanding.’ Itu selalu diulang terus sama bapak akhir-akhir ini,”
"Saat itu, aku bicara begini. Aku mau rasain yang nggak pernah bapak alami, yakni bertanding di Olimpiade. Kini, saya tak cuma melakukannya di Olimpiade 2020 Tokyo, tetapi juga pulang membawa medali,” cerita Rahmat usai pertandingan.
Sang ayah saat itu tidak bisa tampil di Olimpiade Athena tahun 2004 karena dilarang bertanding oleh dokter usai masih mengalami cedera punggung. Alhasil, mimpi itu sekarang dapat diwujudkan sang anak yang berhasil meraih medali di ajang Olimpiade.
Pada pertandingan ini, medali emas berhasil didapat lifter China Shi Zhiyong yang membukukan total angkatan 364 kg dengan rincian snatch 166 kg dan clean & jerk 198 kg, sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade.
Sementara perak berhasil diamankan lifter Venezuela Mayora Pernia Julio Ruben dengan total angkatan 345 kg dengan rincian snatch 156kg dan clean & jerk 190kg. (noc/mcr16/jpnn)
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah berhasil menyumbangkan medali tambahan bagi Indonesia dengan meraih perunggu pada kelas 73 Kilogram (kg) putra.
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi