Raih Tiga Medali Emas, Eko Yuli Menggila di Kejuaraan Dunia
jpnn.com, ASHGABAT - Eko Yuli pantas menyandang predikat legenda angkat besi Indonesia. Hampir semua jenjang turnamen dia sudah merasakan podium juara.
Termasuk di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan Sabtu (3/11). Itu merupakan sejarah tersendiri bagi Eko dan angkat besi tanah air.
Hebatnya lagi, Eko tidak hanya sekadar juara, tetapi memecahkan rekor dunia baru di kelas baru yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2020 mendatang. Eko kini tampil di kelas 61 kg, turun satu kg dari kelas spesialisnya 62 kg.
Lifter andalan Jawa Timur itu mendulang tiga medali emas di tiga nomor sekaligus, snatch, clean & jerk dan angkatan total. Pada angkatan snatch, bapak dua anak itu mengangkat 143 kg beban, terpaut 1 kg lebih berat ketimbang angkatan Li Fabin dari Tiongkok di peringkat kedua.
Dominasi Eko semakin menjadi saat melakukan angkatan clean and jerk. Dalam tiga kali kesempatan, dia berhasil melakukannya dengan mulus. Dari 165 kg, 170 kg hingga angkatan ketiga di angka 174 kg. Capaian itu berdampak pada angkatan total yang dia ciptakan.
Praktis, Eko merupakan pemegang rekor dunia angkatan total dengan 313 kg yang selanjutnya dia pertajam pada angkatan ketiga dengan total beban 317 kg. Itu merupakan personal best yang diciptakan Eko di kelas barunya.
Hasil tersebut Itu menyamai capaian dia ketika tampil di Olimpiade London 2012 lalu di kelas 62 kg. Menuju Kejuaraan Dunia 2018 ini merupakan misi besar yang dia persiapkan dengan cukup serius. Bahkan setelah Asian Games 2018 lalu, dia hanya libur sekitar tiga pekan untuk selanjutnya kembali ke pelatnas bersama lifter yang lain.
“Persiapan terakhir kemarin memang tidak sekeras saat Asian Games, hanya mengembalikan standard power seperti sebelumnya,” ujar Eko. Meskipun demikian, dia mampu menciptkan prestasi gemilang di Kejuaraan Dunia senior 2018.
Eko Yuli pantas menyandang predikat legenda angkat besi Indonesia. Hampir semua jenjang turnamen dia sudah merasakan podium juara.
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi