Raja Bhutan Pilih Calon Permaisuri
Sabtu, 21 Mei 2011 – 15:18 WIB
THIMPU - Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck bakal segera mengakhiri masa lajangnya. Kemarin (20/5), pemimpin 31 tahun itu mengumumkan pertunangannya dengan Jetsun Pema. Rencananya, raja tampan yang naik tahta pada 14 Desember 2008 itu bakal menikah pada Oktober mendatang. "Tentunya akan ada pesta perayaan. Tapi, Yang Mulia meminta pemerintah untuk tidak berlebihan dan tidak merencanakan pesta yang mewah," ungkap Dorji. Ada dua hal yang menjadi alasan Wangchuck untuk tidak merayakan pernikahan dalam gemerlap pesta. Yang pertama adalah keterbatasan sumber daya, baik alam dan manusia, di Bhutan. Alasan kedua karena sang raja menginginkan pernikahan yang sakral.
"Raja memimpin rapat parlemen pagi ini dan mengumumkan rencana pernikahannya," ungkap Dasho Kinley Dorji, sekretaris Kementerian Informasi Bhutan. Dalam kesempatan itu, Wangchuck juga memaklumatkan pertunangannya dengan Pema. Konon, keduanya sudah menjalin hubungan asmara cukup lama. Saat ini, sang calon ratu masih berstatus sebagai mahasiswi.
Baca Juga:
Berbeda dengan royal wedding yang lain, Wangchuck yang merupakan pemimpin perintis demokrasi Bhutan itu tidak menginginkan pesta mewah. Tidak seperti pesta Pangeran William dan Kate Middleton April lalu di Inggris, ataupun resepsi megah Pangeran Albert II dan Charlene Wittstock yang akan dihelat di Monako pada Juli nanti. Dia mengimbau pemerintah untuk merayakan pernikahan dengan sederhana.
Baca Juga:
THIMPU - Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck bakal segera mengakhiri masa lajangnya. Kemarin (20/5), pemimpin 31 tahun itu mengumumkan pertunangannya
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?