Raja Cokelat Jadi Presiden Ukraina
Selasa, 27 Mei 2014 – 08:41 WIB
Pertemuan antara Ukraina dan Rusia yang diperkirakan berlangsung pada awal Juni agaknya juga bakal alot. Sebab, Ukraina masih mengakui Crimea sebagai wilayahnya dan mungkin meminta Rusia mengembalikannya. Di sisi lain, Rusia sudah menganggap Crimea masuk wilayahnya.
Permintaan Rusia agar Ukraiana menarik tentaranya juga tak akan bisa dipenuhi. Sebab, Poroshenko justru berencana melakukan serangan yang lebih efektif agar tak lagi kalah oleh para pemberontak. Poroshenko juga bersikukuh agar Crimea kembali ke pangkuan Ukraina. (Reuters/AFP/CNN/sha/c9/tia)
KIEV – Ukraina akhirnya memiliki pemimpin baru. Miliarder Petro Poroshenko dipastikan memenangi pemilihan presiden (pilpres). Komisi Pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan