Raja Kodok
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Seratus lima pulih ribu orang tewas selama masa jabatannya yang dirundung skandal, penuh ketidakmampuan dan ketidakjujuran.
Sebuah foto yang beredar luas--mungkin saja editan--memperlihatkan Hancock tengah berenang, mengenakan kacamata renang.
Di atas kepalanya menclok seekor kodok, persis penggambaran dalam karikatur The Week.
The Week adalah majalah mingguan politik yang mengeklaim sebagai media yang menjadi panduan politik di Inggris.
Setiap edisi The Week menghadirkan 200-an lebih narasumber dan memastikan pembaca pandangan berita yang seimbang dan tidak memihak.
Majalah itu juga mengeklaim punya 300 ribuan pembaca setiap pekan. Jumlah yang relatif kecil untuk ukuran Eropa.
Edisi cover itu dengan cepat menyebar di Indonesia dan memantik reaksi luas.
Bagi haters Jokowi—atau lebih sering disebut kadrun--penggambaran karikatural ini sesuai dengan persepsi yang selama ini melekat pada Jokowi yang dianggap sebagai bapaknya para cebong, julukan untuk pendukung Jokowi. Dengan kodok besar ada di atas kepala, Jokowi disebut sebagai Raja Kodok.
Publik Inggris, terutama para dokter dan keluarga korban Covid-19 marah, karena Hancock tertangkap kamera berangkulan dan berciuman dengan Coladangelo.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor