Raja Pertama Dalam Seabad Lebih

Alih Takhta Kerajaan Belanda dari Ratu Beatrix

Raja Pertama Dalam Seabad Lebih
Raja Pertama Dalam Seabad Lebih
’’Ibunda tercinta, hari ini, Anda meninggalkan takhta. Tiga puluh tiga tahun terakhir adalah masa yang paling menyenangkan dan menghadirkan banyak inspirasi. Kami sangat sangat berterima kasih kepada Anda,’’ ucap Willem-Alexander saat menyampaikan pidato pertamanya sebagai penguasa monarkhi. Dia kemudian memeluk Beatrix yang tampak menangis haru.

Setelah menyerahkan takhta kepada putranya, Beatrix pun kembali menyandang gelar putri. Sedangkan putri pertama Willem-Alexander, Catharina-Amalia, otomatis menjadi pewaris takhta pertama (putri mahkota) setelah sang raja. Gadis sembilan tahun itu bergelar Putri Oranye.

Upacara penobatan yang berlangsung mulai sekitar pukul 10.07 waktu setempat (pukul 15.07 WIB) itu merupakan awal dari serangkaian perayaan suksesi. Pada sore harinya, Willem-Alexander menjalani upacara pelantikan di Nieuwe Kerk, gereja dengan gaya arsitektur gothic yang terletak di pusat Kota Amsterdam. Willem-Alexander yang genap 46 tahun pada 27 April lalu itu menjadi penguasa monarkhi paling muda di Eropa. (AP/AFP/CNN/hep/dwi)

AMSTERDAM – Setelah lebih dari seabad, seorang raja akhirnya kembali memimpin Kerajaan Belanda. Selasa (30/4) Pangeran Willem-Alexander, 46,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News