Raja Salman Diyakini Berinvestasi di Indonesia
jpnn.com - jpnn.com - Selain menguatkan hubungan kedua negara di bidang politik, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz juga menjajaki investasi yang menarik di Indonesia.
Salah satu yang dibidik adalah investasi di bidang baru yang belum tergarap secara maksimal, seperti rumah murah, termasuk homestay, desa wisata untuk menunjang pariwisata.
“Jadi di visi 2030 itu tujuannya untuk era Saudi setelah minyak. Di situ pemerintah Saudi mencoba mengalihkan sumber pemasukannya tidak hanya dari minyak. Presiden Jokowi sudah bertemu dengan Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, membahas soal pariwisata dan rumah murah. Juga ada wacana membangun homestay untuk pariwisata,” kata Kepala Divisi Media Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia Ahmad Suryana, Sabtu (25/2).
Ahmad menyatakan, dari 1.500 delegasi yang turut serta akan terbagi-bagi ke beberapa bidang tertentu. Dia mencontohkan dengan akan delegasi khusus yang menangani bidang investasi pariwisata.
“Tapi yang pasti, di antara delegasi itu bakal ada (perusahaan-perusahaan) yang ikut untuk menindaklanjuti pembahasan di G20 di Tiongkok kemarin. Termasuk minat Arab Saudi berinvestasi bidang pariwisata,” ujar Ahmad.
Niatan membangun homestay tadi rupanya nyambung dengan program prioritas Kemenpar di 2017. Selain konektivitas udara dan Go Digital, adalah membangun homestay desa wisata.
Terutama di destinasi wisata, yang triwulan I tahun 2017 ini sudah ditargetkan ribuan homestay terbangun. Targetnya, seratus ribu homestay hingga 2019.
Sudah ada sepuluh destinasi prioritas yang akan didahulukan, tetapi daerah lain yang punya potensi dan membutuhkan homestay juga akan diakses.
Selain menguatkan hubungan kedua negara di bidang politik, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz juga menjajaki investasi yang menarik
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan