Raja Salman Tunjuk Anaknya Jadi Menteri Energi

Arab Saudi sejak 1960 memiliki lima menteri perminyakan, tak seorang pun berasal dari keluarga kerajaan.
Pada Agustus, Arab Saudi mendirikan Kementerian Sumber Daya Mineral dan Industri. Kementerian itu terpisah dari Kementerian Energi, kementerian yang sangat besar di kerajaan itu.
Sebelum keputusan pemisahan, Falih telah mengawasi lebih dari separuh ekonomi Arab Saudi melalui kementerian super tersebut, yang dibentuk pada 2016 untuk membantu menyeragamkan pembaruan.
Pekan lalu, Falih dicopot dari jabatannya sebagai ketua dewan direktur perusahaan raksasa minyak negara Aramco, dan Yasser Ar-Rumayyan --yang memimpin dana kekayaan kedaulatan, diangkat sebagai ketua baru.
Sebagian besar pada 2019, Arab Saudi memompa kurang dari 10 juta barel minyak per hari. Jumlah itu berada di bawah kesepakatan produksi Saudi di OPEC.
Falih telah membantu menengahi kesepakatan itu dengan para produsen non-OPEC, yang dipimpin oleh Rusia. Ia muncul sebagai sosok utama OPEC dan diplomasi minyak kerajaan itu selama lebih dari tiga tahun belakangan. (ant/dil/jpnn)
Arab Saudi telah mengangkat putra raja, Pangeran Abdulaziz bin Salman, sebagai Menteri Energi untuk menggantikan Khalid Al-Falih,
Redaktur & Reporter : Adil
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi