Raja Thailand Terbitkan Dekrit Pesta Demokrasi
jpnn.com, BANGKOK - Komisi Pemilu Thailand resmi menetapkan 24 Maret sebagai hari pemilihan umum (pemilu). Itu bakal menjadi pesta demokrasi pertama Negeri Gajah Putih dalam kurun empat tahun terakhir. Junta militer yang berkuasa sejak mengudeta Yingluck Shinawatra pada Mei 2014, bisa jadi, akan lengser.
Kepastian tanggal pemilu baru muncul kemarin, Rabu (23/1), setelah Raja Maha Vajiralongkorn menerbitkan dekrit soal pesta demokrasi.
Dalam dekrit yang dipublikasikan Royal Gazette tersebut, pemimpin tertinggi monarki Thailand itu memerintahkan komisi pemilu segera menetapkan tanggal.
"Kami sepakat menetapkan 24 Maret sebagai hari pemungutan suara," kata Ittiporn Boonprakong, ketua komisi pemilu, kepada Reuters.
Kubu pro-junta militer langsung memprotes keputusan tersebut. Dalam keterangan resmi Kantor Perdana Menteri Thailand disebutkan, tanggal itu tidak ideal karena berdekatan dengan upacara naik takhta Vajiralongkorn. Penobatan Raja Thailand tersebut dijadwalkan pada awal Mei 2019.
"Pengunduran waktu pemilu tak akan berdampak pada negara atau rakyat Thailand," ungkap jubir kubu pro-junta militer. (bil/c22/hep)
Pemilu di Thailand tak terbendung lagi. Raja Maha Vajiralongkron telah menegaskan bahwa pesta demokrasi akan digelar dalam waktu dekat
Redaktur & Reporter : Adil
- Simpul Pemuda Demak Konsisten Kawal Demokrasi Bersih & Jujur di Jateng
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- Wakil Ketua MPR: Jadikan Pilkada Pesta Demokrasi Bagi Rakyat Indonesia
- Kapolda Papua: Pesta Demokrasi di Tanah Papua Berjalan Aman dan Damai
- BEM PTMA-I Zona 3 Keluarkan Ultimatum Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Ini Isinya
- Sambut Pesta Demokrasi, Pertamina Patra Niaga JBB Siagakan Satgas Distribusi BBM & LPG