Rajapaksa
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sejak 2010, klan Rajapaksa menguasai Sri Lanka setelah berhasil memadamkan pemberontakan Tamil Nadu yang sudah berlangsung selama 12 tahun.
Ketika itu, Gotabaya menjadi menteri pertahanan dan kakaknya Mahinda Gotabaya menjadi presiden.
Saat ini, jabatan kakak beradik itu berbalik, Gotabaya menjadi presiden dan Mahinda menjadi perdana menteri.
Kolusi, korupsi, dan nepotisme membuat rakyat marah ketika akhirnya terbukti rezim Rajapaksa gagal mengelola ekonomi.
Puluhan ribu orang berdemonstrasi selama beberapa minggu terakhir memprotes salah urus ekonomi yang menyebabkan rakyat kelaparan karena ketiadaan bahan makanan.
Seorang demonstran datang ke ibu kota Kolombo dari sebuah daerah pedesaan dengan bersepeda pancal selama 16 jam.
Di desanya, tidak ada lagi yang bisa dimakan, rakyat kelaparan, dan anak-anak menangis karena tidak ada yang bisa dimakan.
Gotabaya lari meninggalkan istananya sebelum rakyat menyerbu.
People power menumbangkan rezim yang tidak kompeten mengurus negara. Politik dinasti keluarga Rajapaksa akhirnya ambyar dipaksa mundur oleh kekuatan rakyat.
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- Sekda Sumsel & Wamen Koperasi RI Resmikan Pembentukan Koperasi Merah Puti Ponpes Al Ittifaqiah
- Hasan Nasbi Bantah Isu Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan