Rajin Berpuasa, Bertemu Ibu dan Adik setelah 27 Tahun

Steve Jobs, si Pekerja Keras Sekaligus Family Man

Rajin Berpuasa, Bertemu Ibu dan Adik setelah 27 Tahun
Foto Steve Jobs dipasang di depan Apple Store di Montreal, Canada. Buah-buah apel dipasang mengelilingi Steve Jobs untuk menghormati pendiri Apple Inc sekaligus otak sukses di balik produk-produk Apple. Foto : REUTERS
Kapok dengan kehidupan bujangan, Jobs mendedikasikan seluruh waktunya untuk bekerja. Dia menghabiskan dua pertiga waktunya dalam sehari untuk bekerja. Dia hanya pulang untuk makan malam dan tidur sebentar. Rumahnya di kawasan San Remo, New York City, sangat besar, tapi kosong.

Semua berubah setelah dia menikahi Laurene pada 1991. Dia tiba-tiba saja menjadi family man sejati. Mau menghabiskan banyak waktu untuk menimang bayi lelakinya, Reed. Keluarga itu bertambah bahagia dengan kehadiran dua anak perempuan, Erin dan Eve. Lisa, yang sudah ABG, diajak tinggal bersama di mansion besar di Woodside itu.

Orang-orang terdekatnya pun menganggap Jobs telah bertransformasi. Yakni, dari anak muda yang senang bermain-main dengan teknologi ciptaannya menjadi ayah yang sangat perhatian. Peran bapak dilakoninya dengan sangat baik. Dia juga mengontrol penuh kendali atas pendidikan anak-anaknya.

Jobs juga menyempatkan untuk menghadiri pertemuan orang tua di sekolah dan melarang anaknya menonton televisi hingga larut malam. Juga, memastikan Reed dan adik-adiknya selalu mengonsumsi makanan sehat. Dia sering menceritakan bagaimana senangnya berusaha menyeimbangkan waktu antara menangani perusahaan raksasa dan mengurus empat anak.

STEVE Jobs tak pernah bertemu ayah kandungnya yang berasal dari Syria. Setelah menikah, dia tumbuh menjadi pria yang sangat mencintai keluarga. Soal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News