Rajin Keramas tapi Kepala Sering Gatal? Ini Penyebabnya
2. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit atau kulit kepala merah, meninggi, serta bersisik yang bentuknya menyerupai kepulauan. Penderita juga biasanya akan mengalami keluhan gatal di kulit kepala.
Penyebab pasti dari psoriasis masih tidak diketahui. Namun, psoriasis memiliki risiko diturunkan dalam keluarga. Pengobatan psoriasis harus dengan dokter spesialis kulit. Pengobatannya meliputi obat antiradang, sampo yang mengandung tar batubara, atau asam salisilat.
3. Tinea capitis
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang sering diketahui sebagai kurap atau ringworm. Infeksi jamur ini berbeda dengan ketombe biasa. Infeksi tinea capitis dapat menginfeksi hingga ke dalam folikel rambut, sehingga menyebabkan pulau-pulau bulat yang botak, yang dapat membesar seiring dengan waktu.
Kulit kepala juga bisa mengalami kemerahan dan dapat meninggi, serta terdapat bintik-bintik hitam. Penderita juga akan mengalami gatal di kulit kepala. Pengobatannya tidak hanya dengan obat oles (topikal), tetapi mungkin butuh obat oral.
4. Kutu rambut
Saat melihat seseorang heboh menggaruk kepalanya, yang ada di benak pasti, “ih, kutuan!”
Kutu rambut sering dikaitkan dengan kebersihan yang kurang. Padahal, faktanya kutu rambut menyenangi lingkungan yang bersih. Kutu rambut dapat menyerang kulit kepala semua orang, bukan hanya anak usia sekolah.
Gatal di kepala bisa bikin tak nyaman, apalagi jika dilakukan di depan banyak orang. Perlu diketahui, rajin mencuci rambut tidak menjamin kepala bebas gatal.
- Ini Tips Perawatan Rambut Keriting agar Tidak Gampang Kusut
- Mandi Junub Tidak Harus Keramas, Begini Penjelasannya
- Jaga Kesehatan Rambut dengan Rutin Melakukan 4 Hal Ini
- Jangan Tidur dengan Kondisi Rambut Basah, 9 Bahaya ini Mengintai!
- Gadis 4 Tahun ini Nyaris Meninggal Akibat Infeksi Kutu Rambut, Jangan Dianggap Remeh
- Jangan Asal, Ini 4 Urutan Mandi yang Benar