Rajin Melawat, Koleksi Perhiasan Condi Berlipat
Rabu, 24 Desember 2008 – 06:45 WIB

Rajin Melawat, Koleksi Perhiasan Condi Berlipat
WASHINGTON – Kunjungan dinas ke luar negeri menjadi berkah tersendiri bagi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Condoleezza ”Condi” Rice. Bukan hanya bisa menginjakkan kaki di negeri orang, tapi dia juga berpeluang membawa pulang bingkisan berharga. Dari lawatan ke Timur Tengah, diplomat andal AS itu dilaporkan memperoleh sejumlah perhiasan yang nilainya hampir USD 316.000 (sekitar Rp 3,45 miliar). Hadiah mewah lain dari Raja Jordania dan permaisurinya, Ratu Rania berupa seuntai kalung dan giwang lengkap dengan kotak perhiasannya. Nilai perhiasan istimewa itu, berdasar dokumen Deplu AS, diperkirakan mencapai USD 4.630 (sekitar Rp 50,6 juta). Dua jenis hadiah itu diterima Condi dalam dua kesempatan lawatan yang berbeda.
Banyaknya perhiasan yang diterima Condi itu menunjukkan bahwa di Timur Tengah dia lebih populer ketimbang Presiden George W. Bush. Terutama di Arab Saudi dan Jordania. Sebab, menurut Associated Press, pemimpin dua negara itulah yang membanjiri Condi dengan perhiasan. ”Itu menjadikan Condi diplomat AS dengan perolehan bingkisan bernilai terbesar sejak 2007,” tulis kantor berita AS tersebut kemarin (23/12).
Baca Juga:
Januari lalu Condi menerima sepaket perhiasan mewah dari Raja Jordania Abdullah II, terdiri dari seuntai kalung bertahtakan jamrud dan permata, cincin, gelang, serta giwang. Dalam daftar inventaris tahunan yang dirilis Senin (22/12), Departemen Luar Negeri menaksir harga paket perhiasan dari Raja Abdullah itu sekitar USD 147.000 (sekitar Rp 1,6 miliar).
Baca Juga:
WASHINGTON – Kunjungan dinas ke luar negeri menjadi berkah tersendiri bagi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Condoleezza ”Condi”
BERITA TERKAIT
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza