Raker dengan Komisi X DPR RI, Mensos Beberkan Kebutuhan Psikologi untuk Keberdayaan Sosial
jpnn.com, JAKARTA -
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, psikolog terkait erat pada pekerjaan sosial yang bersentuhan dengan manusia.
“Profesi psikologi bantu mengembalikan kepercayaan diri, keberdayaan, mengembangkan kemampuan agar bisa menjalankan tugas sesuai usia perkembangannya,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (22/3).
Rapat Kerja Komisi X DPR RI, selain dihadiri Mensos juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, serta Menteri Hukum dan HAM.
Sebagai informasi, keterlibatan psikolog di Kementerian Sosial (Kemensos) khususnya terkait layanan di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang bersifat langsung maupun tidak, yaitu meliputi Asesmen komprehensif kondisi klien.
Seperti, lanjut Risma, untuk memberikan dukungan emosional, mental dan spiritual. Kemudian, memberikan terapi guna mengoptimalkan keberfungsian sosial penerima layanan, terapi ini berbentuk fisik, psikososial, mental spiritual, dan pelatihan vokasional serta kewirausahaan.
"Serta layanan rehabilitasi sosial lainnya yang melibatkan profesi dari disiplin ilmu lainnya," ujar dia.
Dia juga menjelaskan, ada beberapa kegiatan Kemensos yang perlu melibatkan psikolog, di antaranya dalam proses rehabilitasi sosial untuk semua kluster (psikologi pendidikan dan psikologi klinis, pendampingan psikososial saat bencana alam, dan bencana sosial atau psikologi klinis.
Kementerian Sosial RI membeberkan soal kebutuhan akan profesi psikologi. Simak selengkapnya.
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kemensos Langsung Distribusikan Logistik
- Penasihat DWP Kemensos Beri Perhatian dan Dukungan Kepada Keluarga Pahlawan Nasional
- Polda Kalteng dan Kemensos Salurkan 30 Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
- Kunjungi Semarang, Mensos Gus Ipul Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Terkait Data Bansos
- 3 Cagub Jatim Tawarkan Solusi Menyelesaikan Kesenjangan Sosial di Pulau Madura