Raker di Komisi VI DPR, Budi Arie Dicecar soal Fufufafa dan Judol

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyinggung soal judi online atau judol dan akun fufufafa ketika Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu dalam rapat awalnya menyinggung soal perlunya Indonesia bisa memperkuat koperasi agar bisa berkontribusi terhadap perekonomian negara.
Mufti juga menyebut ke depan perlu digitalisasi terhadap koperasi agar unit usaha itu bisa menyentuh anak muda.
"Maka ke depan kementerian koperasi bisa menginisiasi bagaimana koperasi bisa bergerak di dunia digital," kata legislator dari Dapil II Jawa Timur itu, Rabu.
Mufti dalam rapat kemudian menyinggung soal akun Fufufafa yang dianggap beberapa pihak sudah melecehkan simbol bangsa.
Dia mengatakan dirinya menanyakan soal akun fufufafa karena Budi Arie pernah menjabat Menkominfo yang kini nomenklaturnya berubah menjadi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).
"Pak Menteri, kan, pernah di Komdigi, kami ingin tanyakan agar simbol bangsa ini tidak dilecehkan terus-terusan, sama netizen" kata pria kelahiran Banyumas, Jawa Timur itu.
Mufti merasa sakit hati dan tidak terima terhadap tulisan di akun Fufufafa yang memang terekam menghina Presiden RI Prabowo Subianto.
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam membahas isu fufufafa dan judi online alias judol saat raker bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Rabu (6/11).
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar
- Masyarakat Melayu Batam Harap Panja DPR Wujudkan Solusi Konkret
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif
- Arahan Kolonel Untoro ke Seluruh Prajurit: Jauhi Judol, Itu Awal Petaka
- Anak di Musi Rawas Aniaya Ibu Kandung Gegara Tak Diberi Uang untuk Main Judi Online