Raker Unas Banjir Laporan Kecurangan
Selasa, 31 Januari 2012 – 07:47 WIB
JAKARTA - Maraknya kecurangan masih menjadi momok dalam pelaksanaan ujian nasional (unas) 2012. Berkaca pada unas tahun lalu, praktik kecurangan begitu marak dengan bermacam modus. Anggota Komisi X DPR Itet Tridjajati Sumarijanto mengungkapkan, potensi kecurangan sangat besar dalam unas mendatang. Sementara itu, anggota Komisi X dari Fraksi PKB Dedi Wahidi mengatakan, dia mendapatkan laporan ada oknum kepala sekolah yang mengajak sejumlah guru pintar untuk mengambil naskah unas. Mereka lantas membongkar dan mengerjakan soal unas di rumah sewaan. Setelah naskah soal tadi digarap rame-rame, lembar jawaban disebar di kelas saat unas berlangsung. "Laporan saya ini bisa dipertanggungjawabkan," tandasnya.
Kemendikbud memang melakukan segala cara untuk menekan kecurangan. Mulai dari mengawasi persiapan, percetakan soal, sampai distribusi. "Tetapi justru kecurangannya ada di dalam kelas. Dan melibatkan oknum guru," kata Atet dalam rapar kera (raker) dengan jajaran Kemendikbud di gedung DPR kemarin.
Itet berharap Kemendikbud benar-benar tegas dalam menjatuhkan sanksi kepada guru berbuat curang. Hukuman itu bisa berupa pemecatan. Dia berharap kasus sontek massal yang terjadi di Surabaya dan Jakarta tahun lalu tidak terulang.
Baca Juga:
JAKARTA - Maraknya kecurangan masih menjadi momok dalam pelaksanaan ujian nasional (unas) 2012. Berkaca pada unas tahun lalu, praktik kecurangan
BERITA TERKAIT
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah