Rakernas IKANU Menyoroti Persoalan Oligarki dan Kesenjangan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Isu oligarki dan kesenjangan ekonomi mewarnai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Keluarga Nahdlatul Ulama (IKANU) Mesir yang berlangsung di Cirebon, Jawa Barat Sabtu-Minggu, 7-8 Maret 2020.
Selama dua hari berkumpul, peserta Rakernas mendiskusikan fakta yang dirasakan rakyat Indonesia saat ini tentang ketimpangan nyata di sektor ekonomi.
Kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah dinilai makin tak berpihak pada kepentingan rakyat dan disinyalir ada kaum oligarki bermain.
Berdasarkan atas fakta tersebut dan situasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat termasuk masalah penanganan Virus Corona, Rakernas IKANU Mesir menghasilkan rekomendasi eksternal dan internal berikut:
Rekomendasi eksternal, kebinnekaan Indonesia adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dengan baik. Sebab itu, praktik diskriminasi dan intoleransi tidak dapat dibiarkan terus berlangsung di negeri ini.
Peran pemerintah sangat vital untuk mengatasi dan menindak secara lebih tegas, berkesinambungan, dan adil sesuai koridor hukum, perilaku-perilaku intoleran yang terjadi di tengah masyarakat.
Terkait ekonomi, Rakernas menyoroti fakta bahwa Indonesia negara kaya, namun tidak demikian dengan mayoritas penduduknya. Ketimpangan ekonomi terpampang nyata.
Oligarki menyebabkan ketimpangan makin menjadi. Akses ke sumber-sumber ekonomi oleh rakyat kecil seperti terkunci. Terjadi semacam gejala intoleransi ekonomi.
Selama dua hari berkumpul, peserta Rakernas IKANU Mesir mendiskusikan fakta yang dirasakan rakyat Indonesia saat ini tentang ketimpangan nyata di sektor ekonomi.
- Jepang Siap Membantu Indonesia Mengatasi Kesenjangan Ekonomi
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Waspada, Oligarki Politik dan Ekonomi Makin Merajalela di Indonesia
- Hasto PDIP Sebut Pemilu Proporsional Terbuka Hasilkan Oligarki dan Liberalisasi
- Menko Airlangga Sebut Kaum Muda Motor Pemerataan Ekonomi
- Ssst, Ada Agenda Singkirkan Oligarki Sebelum Pemilu 2024