Rakit dan Terbangkan Pesawat, Malah Ditahan
Jumat, 13 April 2012 – 12:12 WIB
BAGHDAD - Kreativitas ternyata belum mendapat tempat di negeri yang baru dicabik perang seperti Iraq. Wissam Mohammed Kazem, 25, harus mengubur mimpi menciptakan pesawat. Pria yang jago merakit pesawat itu justru berurusan dengan pihak berwajib saat melakukan uji terbang pesawat hasil ciptaannya. Alih-alih mendapat hadiah atau penghargaan, dia harus mendekam di penjara.
"Saya menghabiskan biaya sekitar 1,2 juta dinar (sekitar Rp 10,8 juta) untuk membuat pesawat dan harus membayar 1 juta dinar (sekitar Rp 9 juta) lagi sebagai jaminan," keluh pemuda asal Distrik Al-Rumaitha, Provinsi Muthanna, selatan Iraq, itu kepada Agence France-Press kemarin (12/4).
Baca Juga:
Karena nekat menerbangkan pesawat rakitannya dari rumah, Kazem dianggap melanggar hukum. Sebab, dia tidak punya izin untuk menciptakan atau menerbangkan pesawat. Beberapa jam setelah menerbangkan pesawatnya pada 4 April lalu, dia ditangkap polisi. "Mereka menginterogasi saya selama empat jam dan menyita pesawat saya," ujar Kazem.
Padahal, saat itu, pesawat yang dia rakit selama sekitar tujuh bulan tersebut sempat terbang selama dua menit. Selain pipa besi dan lembaran alumunium, Kazem menggunakan kayu dan kain untuk mewujudkan pesawat impiannya tersebut.
BAGHDAD - Kreativitas ternyata belum mendapat tempat di negeri yang baru dicabik perang seperti Iraq. Wissam Mohammed Kazem, 25, harus mengubur mimpi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan