Rakit Pesawat Tempur KFX-IFX, Indonesia dan Korsel Tak Ingin Bergantung pada Negara Lain
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan saat ini sedang menjalin kerja sama mengembangkan program pesawat tempur KFX/IFX.
Program ini didanai oleh kedua negara dengan system cost sharing. Pesawat tempur KFX/IFX ini dikembangkan berdasarkan Requirement dan Konsep Operasi TNI-AU dan ROKAF
Produksi pesawat tempur ini berada di Medium-class 4.5 Generation Multi Role Fighter Aircraft dengan kemampuan F16++.
Pesawat ini memiliki karakter semi-stealth (low observable), smart avionics with sensor fusion, beyond & within visual range weapon system, highly maneuverable dan interoperability concept.
Menurut Mantan Sekjen Kemenhan era 2010-2013 Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto, program ini sangat penting bagi Indonesia.
Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dari workshop journalist yang digelar FPCI bertajuk “11 Years and Counting: Assessing Indonesia-Korea Defense Cooperation” secara virtual.
Apabila Indonesia bisa membuat pesawat tempur sendiri melalui program itu, maka akan membuka banyak peluang besar ke depan baik untuk perekonomian maupun pertahanan dalam negeri.
Menurut pengamat militer dan pertahanan itu, bila pesawat tempur dibuat negara lain maka Indonesia hanya bisa bergantung pada operational requirement menyesuaikan dengan spesifikasi teknis pesawat yang dibeli.
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama pembuatan pesawat tempur KFX-IFX untuk kebutuhan alutsista dalam negeri masing-masing.
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Panglima TNI Sudah Evaluasi Taktik Tempur Hadapi OPM, Pakai Diksi Hancur
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Kunjungi Perusahaan Rudal BrahMos
- Istri Serka Holmes Ikut Terlibat Pembunuhan Eks Prajurit TNI, Ini Perannya
- Bea Cukai & TNI Sita 45 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Gabungan di Jeneponto