Rakit Pesawat Tempur KFX-IFX, Indonesia dan Korsel Tak Ingin Bergantung pada Negara Lain

Selain itu terjadi pembatasan terhadap konfigurasi, performance dan persenjataan sehingga terjadi degradasi teknologi.
“Bila membuatnya sendiri maka desain pesawat bisa memenuhi
operational Requirement TNI AU. Kita juga bisa bebas menentukan konfigurasi sehingga menjamin
kemampuan pengembangan teknologi pesawat tempur yang
berkelanjutan,” papar Eris.
Selain itu, sambung Eris, bila Indonesia selalu membeli pesawat tempur dari luar negeri akan menimbulkan ketergantungan terhadap negara pembuat.
Indonesia juga dikhawatirkan tidak akan mempunyai kemampuan teknologi pesawat tempur karena tertinggal setelah dibanding negara lain dan tak memiliki kemampuan upgrade.
“Kalau negara pembuat pesawat tempur itu mengembargo kita, Indonesia akan kesulitan mendapat suku cadang lagi. Selain itu, kalau kita hanya bisa membeli, mahal karena tergantung pada OEM sehingga biaya operasi dan perawatan yang tinggi,” tegas Eris.
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama pembuatan pesawat tempur KFX-IFX untuk kebutuhan alutsista dalam negeri masing-masing.
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia