Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
jpnn.com, MAKASSAR - Plt Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Muhammad Taufiq Ratule menekankan pentingnya pergerakan cepat dalam pelaksanaan kegiatan Brigade Wilayah Oplah tahun ini dan 2025 mendatang.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan (Oplah) di Sulsel yang digelar di Kantor Dinas Pertanian, Tanaman, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Selasa (26/11).
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Dinas Pertanian dari kabupaten/kota di Sulsel.
"Kita sudah harus bergerak. Pada bulan Maret mendatang, kegiatan ini harus sudah berjalan," ujar Taufiq dalam keterangannya, Rabu (27/11).
Taufiq mengatakan agar oplah bisa maksimal, kondisi di lapangan masih memerlukan perbaikan, terutama dalam menghubungkan kelompok milenial dengan sektor pertanian.
Diketahui, satu brigade pangan terdiri atas 15 milenial dengan luas garapan sekira 200 hektare.
“Mau tidak mau, kita harus jalan. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, karena kita juga perlu dukungan dalam saluran-saluran irigasi,” tambahnya.
Sebagai target oplah, pada 2024 diharapkan ada laporan dari empat kabupaten yang telah ditentukan sesuai dengan data Surat Keputusan dari Kementerian Pertanian Nomor 648/KPTS/OT.050/M/11/2024, yakni seluas 13.648 hektare.
Plt Dirjen Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule menyampaikan sejumlah arahan dalam Rakor Oplah di Sulsel, simak selengkapnya
- Ratas dengan Prabowo, Menhut Singgung Potensi Hutan Jadi Cadangan Pangan
- Demi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Fungsi Penyuluh Pertanian
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Sebegini Harga Bahan Pangan Secara Umum, Berapa Harga Cabai dan Minyak?
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren