Rakornas Kepala BPSDM se-Indonesia, Waka BPIP: Bentuk karakter ASN Berakar Pancasila!

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono menyoroti pentingnya internalisasi nilai Pancasila dalam pengembangan kompetensi karakter kebangsaan Indonesia bagi aparatur sipil negara (ASN).
Hal itu disampaikan Waka BPIP saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) se-Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Senin (5/6).
Karjono menegaskan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya terbatas pada pengembangan aspek intelektual semata, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter yang kuat dan berakar pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Rakornas Kepala BPSDM se-Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/6). Foto: Dokumentasi Humas BPIP
Dia menyampaikan dalam pembukaan UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan tersebut, pendidikan harus fokus pada pembentukan karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila,” kata Karjono.
Menurut Karjono, hal ini akan membantu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta membangun fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Dia pun menekankan langkah konkret yang diambil dalam rangka pembangunan karakter bangsa berlandaskan nilai Pancasila dengan dilaksanakannya Diklat PIP (Pembinaan Ideologi Pancasila) bagi para ASN.
Waka BPIP Karjono Atmoharsono menekankan pentingnya membentuk karakter ASN yang kuat dan berakar pada nilai-nilai Pancaasila
- Gelar Sobat Aksi Ramadan 2025, TASPEN Ingin Perkuat Hubungan BUMN dan Masyarakat
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu
- Daerah Ini Mengizinkan PNS & PPPK Mengajukan FWA
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Sekda Sumsel Ikuti Rakor Virtual Tindak Lanjut Pengadaan CASN 2024 dengan Mendagri
- Sri Mulyani Cairkan THR PNS, PPPK, TNI hingga Polri Rp 20,86 Triliun