Rakornas Riset dan Inovasi 2021 Fokus untuk Pertumbuhan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Rapat koordinasi nasional (Rakornas) Riset dan Inovasi 2021 Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) resmi dibuka Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di hari kedua, Kamis (28/1). Rakornas ini digelar sejak 27 sampai 29 Januari secara luring terbatas dan daring.
Dalam kesempatan tersebut Menko Ailangga Hartarto menyampaikan beberapa masukan yang menjadi dasar pengembangan strategi meningkatkan sistem inovasi nasional.
Pertama, membangun ekosistem riset dan inovasi yang kuat dengan sinergi triple helix. Kedua melengkapi peraturan dan kebijakan sistem inovasi mendukung perbaikan IPTEK inovasi nasional serta dikembangkan regulasi yang kondusif beserta insentifnya.
Ketiga, memperkuat digitalisasi ekonomi melalui perbaikan komersialisasi riset dan inovasi.
“Riset dan inovasi adalah kesatuan yang tidak terpisahkan, sejumlah strategi perlu terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan sistem inovasi nasional," kata Menko Ailangga Hartarto.
Dia melanjutkan, pemerintah percaya produk riset dan inovasi mampu mendorong pergerakan perekonomian serta pelaku usaha lewat peningkatkan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja.
Menko Airlangga menambahkan, inovasi dan ekonomi merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
“Mari kita jaga komitmen yang kuat untuk meningkatkan riset dan inovasi nasional demi menghela pertumbuhan ekonomi,” ujar Airlangga.
Menko perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar rakornas Riset dan Inovasi 2021 bisa Menghela Pertumbuhan Ekonomi
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Pertamina SMEXPO 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Catatkan Transaksi Rp 17,45 Miliar
- Dukung Indonesia Gabung BRICS, Sultan: Ekonomi Indonesia Perlu Tumbuh 8 persen