Rakyat Butuh Bukti, Bukan Ganti Menteri
Kamis, 29 September 2011 – 18:38 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, menilai Pemerintahan SBY-Boediono telah ingkar janji. Menurutnya, SBY yang dalam kampanye Pilpres berjanji akan memimpin pemberantasan korupsi, ternyata pada prakteknya janji itu tidak pernah terwujud.
"Korupsi di Indonesia makin membudaya dan merajalela, oligarki nasional dan lokal saling kawin, karena itu persoalan korupsi adalah persoalan paling krusial. Mungkinkah Demokrasi Membangun Rasa Keadilan?" kata Herdi saat diskusi "Pergantian Rezim" di Rumah Perubahan 2.0, Jakarta, Kamis (29/9).
Baca Juga:
Selain itu, Herdi juga menuding pemerintah gagal dalam penegakkan hukum. Dalam kenyataanya, kata Herdi, pemerintahan disandera partai politik, elemen yudikatif, legislatif, dan eksekutif sendiri. Karenanya sangat bisa dipahami jika beragam kelompok masyarakat meminta SBY turun.
"Ekspektasi masyarakat pada SBY sebenarnya tinggi. Nah kita harus mencari pemimpin yang memberikan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya," ungkapnya.
JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, menilai Pemerintahan SBY-Boediono telah ingkar janji. Menurutnya, SBY yang dalam
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Ajak Kampus Berperan Aktif Mendukung Agenda Hilirisasi
- Komitmen Dukung Program Prabowo, Menhut & Mentan Tanam Padi Gogo di Lahan Kering
- Bahlil Desak Seluruh Pengecer LPG Daftar Menjadi Subpangkalan
- Peringati Hari Gizi, TBIG Gelar Edukasi Kesehatan dan Bagikan Makanan di 25 Lokasi
- Mendes Yandri Ajak Ahmad Luthfi Manfaatkan BUMDes untuk Pangkas Kemiskinan di Jateng
- Tiga Tahun, THR TPG Guru Agama Belum Juga Cair, Aneh