Rakyat Butuh Duitnya Para Caleg Saja
Selasa, 23 April 2013 – 04:25 WIB

Rakyat Butuh Duitnya Para Caleg Saja
Tidak hanya itu, menurut Hajrianto, pada dasarnya hal yang sama juga terjadi di luar negeri. Namun di Indonesia percepatan ketidakpercayaan publik terhadap politisi lebih cepat dari negara-negara lain. Hal ini seiring dengan kondisi internal parpol yang jauh dari adanya kaderisasi.
“Rendahnya sinergisasi di antara calon anggota legislatif dalam satu parpol lantaran perbutan suara di satu dapil jelas sangat berdampak pada solidatas partai sendiri. Kondisi itu terjadi terutama untuk caleg DPR RI yang cenderung tidak saling kenal satu sama lainnya,” tegasnya.
Dalam kondisi rendahnya keterikatan di antara para caleg itu, lanjut Hajriyanto, para politisi cenderung memperjuangkan dirinya ketimbang memperjuangankan partai. Padahal, ujarnya, konstitusi mengatur bahwa peserta pemilu adalah partai, bukan orang. Hal ini jelas akan menjadi ancaman yang bersifat sistemik.
“Karena sistem pemilu terbuka dan sistem suara terbanyak tidak terlalu paralel dengan konstitusi yang ada, selain memaksa orang untuk bersaing meski dalam satu partai. Sementara, kalau peserta pemilu adalah parpol maka sistem pemilu yang paling tepat adalah sistem proporsional, bukan sistem suara terbanyak,” jelasnya.
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajrianto Y. Thohari menilai apatisme masyarakt terhadap politik akan terus meningkat menjelang Pemilu 2014. Antusisme
BERITA TERKAIT
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja