Rakyat Butuh Kerja, Ganjar Gagas Redefinisi Politik Luar Negeri & Penguatan Diplomatik
jpnn.com, JAKARTA - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyodorkan gagasannya tentang penguatan diplomasi.
Menurut Ganjar, politik luar negeri sebagai alat untuk negosiasi dengan negara lain harus disesuaikan dengan kondisi kekinian demi kepentingan nasional.
“Kita mesti betul-betul bisa melakukan redefinisi terhadap politik luar negeri yang bebas aktif yang disesuaikan dengan kondisi kekinian,” ujar Ganjar dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024) malam.
Lebih lanjut Ganjar membeber alasannya tentang pentingnya politik luar negeri yang disesuaikan dengan kondisi kekinian.
“Ini penting, karena apa? Karena kita perlu untuk memilih, memilah, dan memprioritaskan yang menjadi kekuatan, keinginan dari bangsa dan negara ini. Rakyat!” tuturnya.
Lebih lanjut kontestan Pilpres 2024 yang berpasangan dengan Mahfud Md itu memaparkan argumennya tentang rakyat yang membutuhkan pekerjaan.
"Rakyat butuh bekerja. Rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak, investasi yang lebih banyak," imbuhnya.
Oleh karena itu, Ganjar mencetuskan idenya tentang penguatan infrastruktur diplomasi RI.
Menurut Ganjar, politik luar negeri sebagai alat untuk negosiasi dengan negara lain harus disesuaikan dengan kondisi kekinian demi kepentingan nasional.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No