Rakyat Butuh Lapangan Kerja Bukan BLSM

Rakyat Butuh Lapangan Kerja Bukan BLSM
Rakyat Butuh Lapangan Kerja Bukan BLSM
JAKARTA - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang menjadi kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaggap hanya bermanfaat sesaat. Terjadinya penurunan daya beli masyarakat tidak akan terbantukan dengan Rp 150 ribu per bulan bagi warga miskin penerima program pengganti Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Masyarakat sih pasti seneng-seneng aja kalau dikasih bantuan, apalagi berupa uang. Masalahnya jumlah dan masa pemberian uang itu tidak cukup memadai kalau dikaitkan dengan ide bahwa kebijakan ini adalah menyesuaikan psikologi masyarakat terhadap gejolak kenaikan harga barang-barang akibat kenaikan BBM," kata Rommy, salah seorang tokoh pemuda DKI Jakarta, Jumat (28/6).

Pria yang kini menjadi calon anggota legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD RI) 2014-2019 dari daerah pemilihan DKI Jakarta itu menyatakan, yang dibutuhkan saat ini bukan BLSM tapi lapangan kerja. Kata dia, Penyediaan lapangan kerja berarti memberi kesempatan seluas-luasnya bagi orang miskin untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam proses pembangunan ekonomi.

"Mestinya yang jadi prioritas misalnya penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur di berbagai bidang khususnya di wilayah-wilayah pedalaman terpencil, serta jaminan warga Negara terhadap pendidikan dan kesehatan," katanya.

JAKARTA - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang menjadi kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaggap hanya bermanfaat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News