Rakyat Butuh Lapangan Kerja Bukan BLSM

Rakyat Butuh Lapangan Kerja Bukan BLSM
Rakyat Butuh Lapangan Kerja Bukan BLSM
Alumnus Program Pasca Sarjana Faculty of Arts University of Western Australia (UWA) menjelaskan selain kisruh soal ketepatan sasaran penerimanya sebagaimana terjadi di beberapa daerah termasuk di DKI Jakarta, ide “pro poor” di balik kebijakan ini masih jauh dari ideal. Alasannya, Program BLSM ini dianggap sebagai program yang terpisahkan dalam mengentaskan kemiskinan meskipun pertimbangan khususnya karena kenaikan BBM.

Padahal kata Rommy, tujuan akhir kebijakan dan strategi penanggulangan kemiskinan adalah membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan mengangkat harkat dan martabat mereka agar menjadi warganegara dengan seluruh hak dan kewajibannya.

“Nah, di banyak kejadian iming-iming BLSM justru cenderung merendahkan harkat itu. Hanya  karena ingin dapat dana itu, banyak masyarakat yang sebetulnya “mampu” tiba-tiba ingin disebut orang miskin," pungkasnya. (awa/jpnn)

JAKARTA - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang menjadi kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaggap hanya bermanfaat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News