Rakyat Diminta Berhenti Pilih Capres Popularitas
Jumat, 14 Juni 2013 – 17:15 WIB
Dalam perspektif kelembagaan lanjutnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bisa berperan dalam mendorong masyarakat untuk menentukan pilihannya berdasarkan rasionalitas yang teruji. "Caranya, DPD bisa saja mengundang para bakal Capres nantinya dan menggali pemikirannya paling tidak untuk mengetahui pemikirannya tentang Indonesia 5 tahun ke depan," sarannya.
Baca Juga:
Dengan cara begitu, publik akan terhindar dari proses pemaksaan opini yang dibangun secara sistematis oleh tim sukses bakal Capres. "Layak atau tidaknya seseorang jadi Capres mestinya ditentukan oleh respon langsung para kandidat dalam menyikapi satu masalah. Bukannya membangun mimpi melalui media darling atau spanduk yang bertebaran," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Teguh Santosa mengatakan rakyat harus berhenti memilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak