Rakyat Harus Tahu Harga Pokok Produksi BBM
Selasa, 06 Maret 2012 – 13:06 WIB
Anehnya, lanjut dia, pemerintah memilih hal yang paling gampang, karena menganggap beban berat terhadap APBN lalu menaikkan harga BBM. “Tapi, dampaknya yang merasakan adalah masyarakat,” jelasnya.
Rieke mengatakan, pemerintah tidak melihat salah satu beban APBN adalah hutang pokok dan bunganya. Bahkan, katanya, ketika BBM akan dinaikkan, pemerintah ingin menambah hutang lagi sebesar Rp50 triliun.
“Siapa yang nanggung? Itu rakyat. Ini tidak fear. Kalau lihat postur APBN yang kemarin, utang itu masuk ke lembaga negara, termasuk juga DPR. Itu harus kita tolak. Itu outputnya dokumen. Buat saya itu menghamburkan uang,” katanya.
Ditambahkan, ketika harga minyak dunia turun, pemerintah tidak pernah menurunkan harga BBM dalam negeri. Berbeda dengan Malaysia, kata Rieke yang pernah melakukan penurunan harga BBM ketika harga minyak dunia turun.(boy/jpnn)
JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, mengatakan, pemerintah harusnya adil memberikan penjelasan kepada publik terutama Harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reaksi Baznas Tanggapi Ide Sultan Gunakan Zakat untuk Makan Gratis
- BAZNAS Siak Salurkan Bantuan Tahap Ketiga untuk Palestina
- Kementan Menggelar Workshop Pembinaan Karier Dosen Pertanian
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Pak Rudy: Honorer jadi PPPK Paruh Waktu Tinggal Dibuatkan SK-nya Saja
- Somatom Force, Sistem CT Teknologi Canggih Rendah Paparan Radiasi