Rakyat Hong Kong Berontak, Donald Trump Senang
“Dukungan Inggris untuk Hong Kong dan kebebasannya tetap teguh di hari peringatan ini. Tidak ada kekerasan yang dapat diterima tetapi orang-orang Hong Kong mempertahankan hak untuk melakukan protes damai sesuai hukum, seperti ditunjukkan oleh ratusan ribu orang pemberani hari ini,” katanya.
Hal senada disampaikan Gubernur Inggris untuk Hong Kong terakhir Chris Patten. Dia sedih dengan unjuk rasa yang diwarnai perusakan dan bentrokan.
Meski demikian dia juga menyalahkan kepolisian yang sebelumnya bertindak kasar terhadap massa. “Jika Anda tidak pernah benar-benar berdialog dengan massa, maka mau tidak mau itu membantu untuk melegitimasi mereka yang ingin melakukan sesuatu dengan cara lebih keras,” kata Patten.
Dia juga meminta pemerintah Inggris untuk lebih tegas dengan Tiongkok. “Kita harus mengambil garis lebih tegas, kota merasa suatu kehormatan untuk membela kebebasan di Hong Kong, kebebasan yang kita janjikan pada mereka selama bertahun-tahun,” tuturnya. (MEL/rmco)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggunakan demonstrasi besar-besaran di Hong Kong untuk menyerang Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara