Rakyat Jogja Bentuk Satgas Penggagalan Pemilukada
Selasa, 28 Desember 2010 – 01:41 WIB
Lebih lanjut Sukiman yang juga pengusaha genteng Godean itu menjelaskan, agenda rapat terbuka akan dibuka dengan upacara pengibaran bendera Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat. Namun, sebelumnya dikibarkan bendera merah putih terlebih dulu sebagai simbol bahwa Jogjakarta masih dalam bingkai NKRI.
Saat rapat terbuka juga akan dibacakan hasil survey dari elemen masyarakat soal keinginan masyarakat Jogjakarta terkait keistimewaan DIJ. “Survey itu sebagai jawaban atas survey yang dilakukan oleh Dirjen Otda Kemendagri yang menyebut 71 persen warga Jogja setuju pemilihan. Itu ngawur,” tegasnya.
Tak cukup sampai disitu, pada hari Jum’at (31/12) nanti sekaligus sebagai acara tutup tahun, Cokropamungkas akan mengerahkan massa untuk mendengarkan sidang paripurna terbuka di kantor DPRD Sleman guna mendengar pernyataan wakil rakyat terhadap RUUK DIJ. Massa yang akan dikerahkan hingga tingkat desa yang terdiri berbagai profesi, di antaranya paguyuban pedagang pasar, Slemania (pendukung tim sepak bola Sleman), paguyuban tukang becak, dan petani.(yog)
SLEMAN - Niat paguyuban dukuh se-DIJ Semarsembogo memboikot pelaksanaan pemilukada DIJ agaknya bukan isapan jempol. Pada hari Rabu (29/12) besok,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi
- Cak Lontong Optimistis Melihat Quick Count Pram-Doel, Satu Putaran!