Rakyat Kecil Menderita, India Tetap Perpanjang Lockdown Corona
jpnn.com, NEW DELHI - Pemerintah India memutuskan memperpanjang lockdown nasional untuk mencegah wabah virus corona hingga 3 Mei mendatang. Pembatasan ekstrem terbesar di dunia yang mencakup 1,3 miliar jiwa ini sebelumnya diprotes keras karena menyengsarakan warga miskin.
"Dari sisi ekonomi, kita terpaksa membayar harga yang mahal. Namun, nyawa rakyat India jauh lebih berharga. Pengalaman beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa kita sudah berada di jalan yang benar," ujar Perdana Menteri Narendra Modi, Selasa (14/4).
India mulai memberlakukan lockdown pada 25 Maret, ketika jumlah kasus virus corona masih di angka 121. Kini, total kasus di negara itu sudah menembus 10 ribu. Bahkan kemarin terdapat tambahan lebih dari 1.200 kasus baru, lonjakan tertinggi yang pernah tercatat.
Modi menjanjikan akan melonggarkan sebagian ketentuan di periode kedua lockdown, terutama untuk distrik yang tidak terdampak wabah. Dia juga berencana mengeluarkan panduan baru bagi sektor industri dan agrikultur agar dapat tetap beroperasi di tengah wabah.
"Kami selalu mengedepankan kepentingan warga miskin dan pekerja harian ketika merancang aturan-aturan ini," kata dia. (AFP/dil/jpnn)
Pemerintah India memutuskan memperpanjang lockdown nasional untuk mencegah wabah virus corona hingga 3 Mei mendatang
Redaktur & Reporter : Adil
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Ganjar Kerap Menginap di Rumah Warga, Pengamat: Bukti Dekat dengan Kehidupan Rakyat Kecil
- Dekat dengan Petani, Prabowo-Gibran Makin Jadi Duet Pilihan Terkuat Rakyat Kecil
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- India Memanas: Pemimpin Oposisi Ditangkap, Demo di Mana-Mana