Rakyat Lebih Suka Capres yang Jujur dan Bisa Dipercaya

Rakyat Lebih Suka Capres yang Jujur dan Bisa Dipercaya
Direktur Eksekutif Indokator Burhanuddin Muhtadi saat menghadiri acara Survei Nasional bekerjasama dengan The Indonesian Istitute (TII) untuk menguji kualtias personal Capres dan pengaruhnya terhadap elektabilitas para Capres di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jln. Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12). FOTO: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis kriteria ideal Calon Presiden 2014 di mata pemilh. Survei ini dilakukan pada bulan Oktober lalu. Dari semua indikator yang ada seperti integritas, empati, tegas dan berwibawa, kualitas personal yang paling banyak dipilih dan dianggap penting oleh responden adalah jujur dan bisa dipercaya.

"Ternyata, bagi calon pemilih pada umumnya, capres yang pintar, mampu memimpin, wibawa dan tegas bukanlah ukuran paling penting. Karena sekitar 51 persen responden lebih memilih pemimpin jujur dan bisa dipercaya. Kualitas personal ini dianggap paling penting," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12).

Kualitas selanjutnya yang dipilih oleh responden adalah rasa peduli atau perhatian kepada rakyat. Yang memilih ini sekitar 24 persen. Selanjutnya diikuti oleh kemampun untuk memimpin sekitar 12 persen. Sedangkan tiga kualitas personal terbawah yakni tegas 7 persen, wibawa 3 persen dan pintar 1 persen.

"Maka itu jika ingin menang dalam pemilihan Presiden 2014, mereka harus memiliki dua kualitas tertinggi itu tadi dalam penelitian Indikator ini," sebutnya.

Temuan survei ini kata Burhan, tak akan mempan bagi mereka yang selama ini mengandalkan citra. "Ini bisa dibilang menjadi temuan lain, di mana selama ini pemilih hanya melihat kepintaran seorang tokoh. Tapi di sini ternyata pemilih lebih mementingkan kejujuran. Ini juga bisa menjadi pertimbangan para calon presiden untuk bertindak, bukan hanya mengandalkan citra saja," pungkas dia.

Dalam melakukan survei ini, Indikator Politik Indonesia bekerjasama dengan The Indonesian Institute (TII) untuk menguji kualitas personal capres dan pengaruhnya terhadap elektabilitas para capres. Populasi survei dalam survei ini adalah warga negara yang miliki hak pilih dengan jumlah sampel 1.200. Margin eror sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan publik 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewancara terlatih. Waktu wawancara dilakukan sejak 10-20 Oktober 2013. (chi/jpnn)

JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis kriteria ideal Calon Presiden 2014 di mata pemilh. Survei ini dilakukan pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News