Rakyat Makin Cerdas
Oleh: Said Abdullah - Ketua DPP PDI Perjuangan
Bila kondisi objektif itu tidak terpenuhi, tentu ada potensi kerawanan bagi tumbuhnya demokrasi dan tertib sipil.
Kita tentu tak ingin pengalaman buruk suksesi kepemimpinan di negara yang saat ini mengalami konflik Irak, Suriah, Afganistan terjadi dalam pelaksanaan Pemilu di negeri ini.
Tak ada sepercikpun bahkan bayangan kepahitan yang menyengsarakan dan menimbulkan petaka sehingga berjatuhan air mata, darah dan nyawa rakyat mewarnai pelaksanaan Pemilu.
Harapan ideal Pemilu menjadi sarana suksesi penuh kedamaian- itu diyakini akan dapat terwujud jika seluruh pihak berusaha keras mengawal proses Pemilu agar dalam koridor demokrasi, yang jujur, adil, bebas dan rahasia.
Kebutuhan kita saat ini, semua pihak taat dan penuh kesungguhan mengawal seluruh proses Pemilu berjalan sesuai sesuai semangat demokrasi.
Dinamika sosial, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini mewujud menjadi kekuatan luar biasa, yang memonitor ketat sehingga mudah terdeteksi berbagai tindakan yang menyimpang dari aturan permainan sekecil apapun.
Kamera ponoptisis dari rakyat menguak segala kecurangan dan tipu muslihat, mengakali demokrasi demi kekuasaan.
Para politisi, terutama yang masih berpikir menggunakan paradigma lama harus mempertimbangkan realitas dinamika sosial ini, yang kini terjadi hampir seluruh pelosok negeri.
Pemilu idealnya berlangsung damai dan menyenangkan. Menjadi sarana rakyat menggunakan hak politiknya dengan cermat dan pertimbangan matang.
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian
- Quo Vadis Putusan MK Soal Kewenangan KPK Dalam Kasus Korupsi TNI: Babak Baru Keterbukaan & Kredibilitas Bidang Militer
- Pemberlakuan PPN 12 Persen untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- BKPRMI Dukung Pajak Barang Mewah Hingga 13 Persen, Ini Alasannya
- MIND ID Tunjukkan Komitmen Dukung Proyek Hilirisasi, DPR Berkomentar Begini