Rakyat Makin Marah kepada Presiden, Para Menteri Langsung Cari Selamat
jpnn.com, KOLOMBO - Pertanda kemarahan rakyat Sri Lanka sudah tak terbendung lagi nampak ketika sejumlah menteri negara itu mengundurkan diri dari jabatannya.
Sejumlah anggota kabinet Sri Lanka telah mengundurkan diri dari jabatan mereka hanya beberapa hari setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa menetapkan status darurat di negara itu.
Status darurat ditetapkan pada Jumat menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang semakin parah.
"Kami serahkan surat pengunduran diri kami kepada perdana menteri," kata Menteri Pendidikan Dinesh Gunawerdana kepada media Minggu malam.
"Presiden dan perdana menteri akan membahas dan mengambil keputusan yang sesuai."
Belum jelas apakah semua anggota kabinet atau hanya sebagian menteri yang ikut mengundurkan diri.
Di antara mereka yang mundur adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Gotabaya dan putra Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.
Dia mengatakan di Twitter pada Senin dirinya telah meletakkan jabatan secara langsung dengan harapan akan membantu "membangun stabilitas bagi rakyat dan pemerintah". (ant/dil/jpnn)
Aksi cari selamat dilakukan sejumlah menteri di saat presiden makin terdesak akibat kemarahan rakyat yang makin memuncak
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Giliran Pak Muhadjir Tepis Isu Mundur dari Kabinet Jokowi
- Kaesang Pastikan Semua Menteri Jokowi Solid
- Airlangga Hartarto Tepis Isu 15 Menteri Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Situasi Biasa-Biasa Saja
- Menteri Kehakiman Ugal-ugalan di Jalan Sampai Kecelakaan, Akhirnya Kehilangan Pekerjaan
- Redam Kemarahan Rakyat, China Longgarkan Nol Covid-19 di 50 Kota
- Inggris Makin Tidak Karuan, Mendagri Susul Menkeu Lepas Jabatan