Rakyat Marah, Negara dan Perusahaan Migas Terpaksa Mengalah
"Bagian dari proses penangkapan adalah mencoba menghilangkan gas suar secara bertahap dan progresif sesuai kerangka waktu pengadilan," kata kepala proyek Petroecuador Jaime Garzon.
Petroecuador berencana menghentikan gas suar di kawasan berpenghuni mulai September untuk memenuhi tenggat, kata Garzon.
Perusahaan itu juga akan mematikan gas suar di pedesaan dalam dua atau tiga tahun, lebih cepat dari jangka waktu delapan tahun yang ditetapkan pengadilan.
Pembangunan fasilitas penangkap gas dimungkinkan untuk selesai lebih cepat jika perusahaan yang tepat memenangi tender, kata mantan menteri energi Fernando Santos.
"Ini lebih ke pertanyaan teknis daripada investasi dan jika perusahaan yang berpengalaman menang tender, mereka tak akan menghadapi masalah," katanya.
Petroecuador sudah memproses sekitar 35 juta kaki kubik gas sampingan setiap hari untuk digunakan sendiri atau dipakai pada pembangkit listrik di fasilitas produksinya.
Namun mereka berharap dapat memproses semua gas buang yang dari 391 gas suar mereka, sehingga bisa menghemat 400 juta dolar AS (Rp 5,92 triliun) setahun.
Kementerian Energi Ekuador pada April meminta maaf kepada masyarakat atas keterlambatan pemadaman gas suar.
Gas alam yang dihasilkan dalam produksi minyak dibuang dengan cara dibakar lewat gas suar ketika operator tidak memiliki fasilitas untuk menangkap gas itu.
- Copa America 2024: Meski Gagal Mengeksekusi Penalti, Messi Tetap Disanjung Scaloni
- Argentina vs Ekuador: Lewat Drama Adu Penalti, Tim Tango Rebut Tiket Semifinal
- Copa America 2024: Ekuador Tumbangkan Jamaika 3-1
- Influencer UMKM Komentari Fitur Garansi Pengembalian Shopee, Simak
- Percepat Transisi Energi, Pertamina-JOGMEC Kerja Sama dalam Pengukuran Emisi Metana
- Luar Biasa, Peringkat ESG Pertamina Kini Naik Jadi Nomor Satu Dunia