Rakyat Marah, Negara dan Perusahaan Migas Terpaksa Mengalah
Operator-operator swasta di negara itu memiliki 66 gas suar. Mayoritas gas buang mereka sudah ditangkap untuk pembangkit listrik, menurut kementerian.
Bagi warga Sucumbios and provinsi Orellana, perubahannya terasa begitu lambat.
"Ini akan membunuh kami lebih cepat," kata petani bernama Fanny Tufino, 71 tahun, yang kebun kopinya hanya berjarak 150 meter dari sebuah pembakar gas suar.
"(Gas suar) banyak memengaruhi kesehatan kami, bagi saya (gas itu) memengaruhi penglihatan saya," kata Tufino.
Pelepasan bahan kimia seperti benzena selama pembakaran tak cuma bisa memicu kanker tapi juga penyakit pernapasan dan tekanan darah tinggi, kata Alejandro Gonzalez, direktur teknik lingkungan di Universitas Americas.
"Ada kaitan langsung antara menghirup benzena dan kanker," kata Gonzalez, seraya menambahkan bahwa anak-anak adalah kelompok paling terdampak.
Petroecuador mengatakan pihaknya telah melakukan sentralisasi gas suar di beberapa ladang minyaknya, bukan satu gas suar untuk satu ladang, dan telah membongkar 49 gas suar.
Pengacara masyarakat Pablo Fajardo mengatakan Petroecuador mencatat kegiatan penutupan gas suar sebelumnya sebagai penutupan baru.
Gas alam yang dihasilkan dalam produksi minyak dibuang dengan cara dibakar lewat gas suar ketika operator tidak memiliki fasilitas untuk menangkap gas itu.
- Copa America 2024: Meski Gagal Mengeksekusi Penalti, Messi Tetap Disanjung Scaloni
- Argentina vs Ekuador: Lewat Drama Adu Penalti, Tim Tango Rebut Tiket Semifinal
- Copa America 2024: Ekuador Tumbangkan Jamaika 3-1
- Influencer UMKM Komentari Fitur Garansi Pengembalian Shopee, Simak
- Percepat Transisi Energi, Pertamina-JOGMEC Kerja Sama dalam Pengukuran Emisi Metana
- Luar Biasa, Peringkat ESG Pertamina Kini Naik Jadi Nomor Satu Dunia