Rakyat Masih Gaptek Dipaksa Pakai Bitcoin, Beginilah Jadinya
jpnn.com, SAN SALVADOR - Keputusan pemerintah El Salvador memaksa rakyatnya untuk menggunakan mata uang kripto Bitcoin terbukti tidak efektif.
Penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah belum menyentuh rakyat kecil yang gagap teknologi alias gaptek di negara Amerika Tengah itu.
Bertila Garcia, pemilik warung di sudut kota San Salvador, mengaku tak pernah menerima bayaran nontunai selama puluhan tahun berdagang.
"Saya tidak paham. Tidak paham sama sekali," kata Garcia tentang bitcoin.
Dia bilang belum ada pembeli yang minta untuk membayar dengan bitcoin sejak mata uang kripto itu mulai digunakan pada 7 September.
Kalau pun Garcia mau menerima uang kripto itu, persoalannya adalah dia tak mempunyai ponsel cerdas.
Dia juga tak mengerti cara mengunduh dan menggunakan Chivo, aplikasi dompet digital yang disediakan pemerintah untuk bertransaksi dengan bitcoin.
El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah.
Penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador belum menyentuh rakyat kecil yang gaptek
- Bitcoin Tembus Rp1,117 Miliar, Pertanda Kepercayaan Investor kepada Aset Digital Meningkat
- Memasuki Kuartal IV 2024, Upbit Indonesia Soroti Tren Investasi Kripto
- Inflasi AS Melebihi Ekspektasi, Bitcoin Bertahan di Level Sebegini
- Soal Dihack, Penanganan Indodax Dinilai Lebih Cepat dari Kripto Exchanges Lain
- Tren Penurunan Bitcoin di Bulan September, Begini Kata CEO Indodax
- CEO Indodax Ajak Para Investor untuk Serok Bitcoin Sebagai Peluang Investasi