Rakyat Ogah Pilih Pemimpin Tukang Kawin
jpnn.com - JAKARTA - Langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terlihat sangat permisif terhadap pemimpin yang berpoligami dibandingkan partai-partai lainnya secara politik diprediksi tidak akan menguntungkan partai partai tersebut dalam meraup suara dalam Pemilu 2014.
Pakar psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan, masyarakat Indonesia pada umumnya tidak menginginkan dipimpin atau memiliki pemimpin yang poligami.
"Secara umum masyarakat Indonesia lebih bersikap negatif ketimbang positif terhadap isu poligami. Jadi, hati-hati dengan isu poligami," kata Hamdi ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (21/1).
Nah, jika PKS tetap dengan sikap permisifnya dan petingginya malah mempromosikan poligami akan berdampak buruk
Hamdi lantas mencontohkan, pengusaha restoran Wong Solo bangkrut karena pamer ke publik bahwa dirinya adalah seorang poligami.
Hal serupa, lanjut Hamdi, bakal dialami PKS jika tetap permisif terhadap isu poligami, termasuk memilih pemimpin yang jelas-jelas sudah diketahui masyarakat berpoligami untuk diusung dalam Pemilu 2014.
Menurutnya, sekarang PKS tengah mempromosikan poligami. Bukan hanya itu, para tokoh-tokoh partai itu pun seolah memamerkan kehidupan poligaminya.
Menurut Hamdi, PKS saat ini dalam posisi tidak diuntungkan karena stigma korupsi dan poligami yang begitu melekat pada partai itu.
JAKARTA - Langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terlihat sangat permisif terhadap pemimpin yang berpoligami dibandingkan partai-partai lainnya
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak