Rakyat Palestina Diserang Israel, Muhammadiyah: Dunia Barat Seakan Membisu
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menganggap dunia barat seakan membisu ketika rakyat Palestina diserang oleh tentara Israel. Berbeda halnya dengan kasus agresi Rusia ke Ukraina, dunia barat langsung bereaksi keras dan memberikan sanksi.
"Bila ada satu peristiwa dengan korban kecil di suatu negara selalu mudah menjadi isu dunia sebagai pelanggaran HAM, namun tidak berlaku bagi Israel," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (18/4).
Pernyataan Haedar ini merespons agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Yerussalem, dalam beberapa hari terakhir. Dalam agresi ini, puluhan rakyat Palestina dikabarkan mengalami luka-luka.
Menurut Haedar, negara yang selama ini sebagai pengusung HAM, termasuk lembaga dan forum-forum agama yang mengusung perdamaian, juga tidak bereaksi atas serangan Israel terhadap Palestina.
Padahal, kata dia, sejatinya serangan demi serangan Israel terhadap wilayah dan bangsa Palestina sama dengan menyerang brutal dan menghancurkan peradaban dunia.
"Karena yang diserang ialah manusia, kebebasan, hak dan eksistensi hidup sebuah bangsa yang semestinya menikmati kemerdekaannya secara leluasa," katanya.
Haedar juga bertanya tentang konsistensi negara-negara besar dunia dan lembaga HAM yang masih saja membiarkan Israel untuk menyerang, menyerbu, menginvasi, mengaresi dan menindas bangsa lain.
Dia juga membandingkan dengan kejadian di Irak era Saddam Hussein menginvasi Kuwait.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menganggap dunia barat seakan membisu ketika rakyat Palestina diserang tentara Israel.
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel