Rakyat Sulut Menginginkan Pemekaran
Sabtu, 13 Juli 2013 – 01:07 WIB
JAKARTA--Anggota DPR RI asal Sulut Paula Sinjal berharap, pembentukan daerah otonom baru (DOB) di Sulut dapat berjalan dengan baik. "Karena rakyat Sulut sangat merindukan perubahan yang lahir dari pemekaran. Apalagi pemerkaran ini murni suara rakyat sendiri," katanya, saat ditemui di Kantor MPR/DPR RI, Jumat (12/7). Senada dengannya, Didi Moha, anggota DPR RI asal Sulut menegaskan, rakyat Sulut sudah siap lahir dan batin dalam pemekaran DOB. "Apalagi aspirasi pembentukan DOP berasal dari masyarakat Sulut sendiri. Dan selaku pribadi, kami mengharapkan suatu itikad dalam kerjasama pembentukan DOB di Sulut," pungkas pria asal Bolaang Mongondow ini. (ian/jpnn)
Ia mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut sudah aktif menyiapkan aset daerah, menjaring aspirasi masyarakat serta mengembangkan potensi daerah yang akan dimekarkan. "Provinsi lain, pemekaran menjadi masalah. Tapi, tidak dengan Sulut. Semua daerah yang dimekarkan di provinsi kami berkembang dengan baik," bebernya.
Paula juga memberikan aspirasi kepada Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa yang memberi support langsung kepada masyarakat dan Pemprov Sulut. "Kami berharap di tangan Pak Agun, pemekaran dapat terwujud. Gubernur Sulut Pak Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dan Wakil Gubernur, Pak Djouhari Kansil juga layak diapresiasi karena kerja keras mereka yang ditunjukkan selama ini dalam pembentukan DOB baru di Sulut," ujar Sinjal.
Baca Juga:
JAKARTA--Anggota DPR RI asal Sulut Paula Sinjal berharap, pembentukan daerah otonom baru (DOB) di Sulut dapat berjalan dengan baik. "Karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer