Rakyat Susah, Diasapin lagi...kok DPR Tambah Tunjangan

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan mengatakan, di tengah kondisi perekonomian yang sulit, tidak sepantasnya terjadi kenaikan jumlah tunjangan bagi pejabat negara, termasuk anggota dewan.
“Rakyat itu sekarang buat makan aja nggak bisa. Jadi, DPR harus prihatin,” ungkapnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (17/9).
Apalagi, lanjut anggota Komisi I DPR itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan bencana alam kian merebak kini. Di sisi lain, dirinya juga merasa penghasilan anggota DPR kini sudah lebih dari cukup.
“Intinya, PD nggak sepakat. Lebih bagus, itu rakyat dulu diperhatikan. Kasihan ini rakyat sekarang. Belum lagi asap (kebakaran hutan, red). Sudahlah susah, dikasih asap lagi,” tuturnya.
Dia menjelaskan, akibat pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kondisi ekonomi masyarakat makin terpuruk. “Pengangguran nambah, rakyat tidak bisa beli, inflasi tinggi. Rakyat itu untuk makan saja susah, DPR harus prihatin,” kata Syarief. (aen/sam/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan mengatakan, di tengah kondisi perekonomian yang sulit, tidak sepantasnya terjadi kenaikan jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air