Rakyat Tak Butuh Gaya Baru SBY di Istana
Senin, 26 September 2011 – 21:42 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa tuntutan rakyat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono sangat sederhana. Bambang mengatakan, rakyat hanya ingin SBY-Boediono memberi bukti bahwa pemerintahan saat ini pro rakyat.
Karenanya, Bambang menganggap gaya memerintah dan target perubahan bukan persoalan yang urgent bagi rakyat. "Saat menjelaskan target dari rencana reshuffle kabinet pada bulan Oktober mendatang, kantor kepresidenan menjelaskan bahwa Presiden berniat menerapkan gaya baru dalam pemerintahannya. Padahal soal gaya bukanlah urusan rayat," kata Bambang Soesatyo, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (26/9).
Soal gaya baru SBY dalam menjalankan pemerintahan, Bambang memperkirakan hal itu akan terlihat dari formasi baru kabinet hasil reshuffle nanti. Sebab, gaya baru itu diperlukan untuk mengakselerasi perubahan.
"Pertanyaan kita, siapa yang bisa mencerna dan memaknai dengan tepat bunyi kalimat "gaya baru memerintah" dan "akselerasi perubahan" itu? Mungkin tidak banyak karena serba abu-abu, mengambang dan bahkan praktis belum bermakna apa pun. Lebih sebagai permainan kata-kata agar terlihat gagah dan konseptual," ungkap politisi Golkar itu.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa tuntutan rakyat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Melanda Pangkalan Truk di Cakung Jaktim
- Bupati Pakai Kata Parah & Fatal, Guru Honorer Supriyani Boleh di Rumah Dinas
- Gelar Forum Keuangan Haji Internasional, BPKH Luncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia
- Kabar Baik untuk Honorer Calon PPPK 2024 Merebak di Mana-mana, Full Senyum
- Kabar Baik Lagi bagi Honorer Pelamar PPPK 2024, Alhamdulillah
- Hanya 14 Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Luar Biasa