Rakyat tak Gampang Dipengaruhi Iklan Capres
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto yakin calon presiden (capres) yang menang di Pemilu 2014 adalah figur yang berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Fenomena ini menurut Gun Gun, sama halnya ketika pemilu 2004. SBY terpilih karena figurnya berbeda dengan Megawati.
Untuk Pemilu 2014, figur Jokowi dianggapnya berbeda dengan Presiden SBY, demikian juga Jusuf Kalla (JK).
“Saya tidak heran jika Jokowi dan JK muncul sebagai capres yang dinilai paling komunikatif dengan rakyat, karena rakyat akan mencari perbedaan dengan SBY," kata Gun Gun, dalam acara peluncuran hasil survei Lembaga Demokrasi Bertanggungjawab, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (6/11/).
Lebih lanjut dikatakan, iklan di media massa tidak akan mampu mendongkrak tingkat keterpilihan kandidat capres. Soal rekam jejak yang lebih mempengaruhi rakyat.
"Kalau jejak rekamnya baik, bersih, dan historisnya juga baik, maka dengan sendirinya menggerakkan masyarakat untuk memilih. Untuk itu, jangan menganggap rakyat sebagai sesuatu yang bisa dibeli saja,” jelas Gun Gun. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto yakin calon presiden (capres) yang menang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat