Rakyat Thailand Butuh Kepastian
Senin, 15 September 2008 – 11:26 WIB
BANGKOK - Di saat Dewan Perwakilan Thailand menjadwalkan kembali pemilihan PM baru, pejabat karteker Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat mencabut status kondisi darurat Bangkok setelah efektif 12 hari. ”Status darurat sudah berakhir,” ujar Somchai dalam jumpa pers bersama dengan pejabat keamanan senior lainnya di markas Tentara Angkatan Darat Thai Royal Minggu pagi (14/9). Dia menyadari bahwa kelompok sosial Thailand telah terpecah sangat dalam, namun situasi untuk menerapkan ibu kota dalam keadaan darurat tidak akan lama, karena memberikan wewenang terhadap militer untuk memperbaiki kembali situasi dengan didampingi oleh polisi.
Menurutnya keadaan darurat yang diterapkan di Bangkok itu telah justru membentuk citra negatif negara ini. Keputusan pencabutan status darurat itu diambil setelah melakukan pertemuan dengan Panglima tentara Jenderal Anupong Paojinda dan kepala polisi Jenderal Patcharawat Wongsuwan, serta pejabat keamanan senior lainnya Sabtu malam.
Baca Juga:
Somchai menyerukan kepada seluruh elemen untuk melakukan kompromi dan menempatkan kembali negara itu sebagai “The land of smiles” (negeri yang murah senyum). Dengan mengakhiri status kondisi darurat Bangkok yang ditetapkan pada 2 September lalu itu, diharapkan dapat meredekan ketegangan di Thailand dan memulihkan kembali kunjungan turis ke negara Gajah Putih itu.
Baca Juga:
BANGKOK - Di saat Dewan Perwakilan Thailand menjadwalkan kembali pemilihan PM baru, pejabat karteker Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat mencabut
BERITA TERKAIT
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Sekjen NATO Sebut China Sangat Berbahaya bagi Stabilitas Eropa
- Lebanon di Ambang Perang, 7 Negara Ini Minta Warganya Segera Minggat
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Israel Menyerang, Bulan Sabit Merah Evakusasi Personel dari Selatan Gaza
- Indonesia Kembalikan Kerangka 9 Tentara Jepang Era Perang Dunia II