Rakyat Thailand Butuh Kepastian
Senin, 15 September 2008 – 11:26 WIB
“Saya meminta seluruh partai untuk kembali bersama-sama memecahkan masalah dan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi untuk bangsa ini,” katanya. ”Kita harus mengembalikan senyum kepada negara ini lagi,” katanya. ”Kita harus membuat pendatang percaya, khususnya para turis, bahwa negara kita negara damai dan tidak ada lagi konflik,” paparnya.
Baca Juga:
Somchai yang belakangan namanya difavoritkan sebagai PM permanen oleh parlemen, menyerukan kepada Aliansi Rakyat Pro Demokrasi (PAD) untuk berhenti melakukan aksi protes di kantor pemerintah. PAD kemudian menolak menghentikan aksi protes dan pendudukan kantor pemerintah.
Status darurat dikeluarkan oleh PM Samak Sundaravej setelah terjadi kerusuhan antara kelompok pendukung pemerintah, dengan pendukung anti pemerintah. Dalam insiden itu seorang tewas. Aksi protes yang terus berlangsung sejak 26 Agustus itu tersebut menutut Samak untuk mundur. Ketegangan tersebut cepat mereda namun beberapa negara mengeluarkan peringatan perjalanan wisata di negara itu.
Parlemen menjadwalkan pemilihan PM Rabu (17/9). Namun masih belum ada keputusan dari koalisi enam partai berkuasa siapa yang akan menggantikan Samak. Pemilihan sebenarnya dijadwalkan Jumat pekan lalu, namun terjadi boykot karena Samak mencalonkan kembali dirinya. Setelah di boikot oleh partai koalisi lainnya Samak akhirnya mundur dari pencalonannya kembali.
BANGKOK - Di saat Dewan Perwakilan Thailand menjadwalkan kembali pemilihan PM baru, pejabat karteker Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat mencabut
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan