Rakyat Thailand Sudah Muak dengan Perdana Menteri, Raja Juga Kena Semprot

Dalam aksi itu, kelompok pelajar berbagai wilayah di Thailand juga turun ke jalan. Pelajar dan mahasiswa menjadi kelompok yang memulai unjuk rasa di Thailand.
”Pemerintah curang dan kami meminta mereka mundur,” kata Patricia Phakkhaphinya, 35, warga Surat Thani, Thailand Selatan.
“Semuanya terpuruk dan kami tidak punya uang,” kata dia.
Parit "Penguin" Chiwarak, salah satu tokoh massa aksi, meyakini ada sekitar 100.000 orang yang akan berunjuk rasa. Kepolisian mengatakan mereka memperkirakan 50.000 orang akan ikut dalam aksi tersebut.
Sejumlah politisi yang berasal dari masyarakat miskin dan daerah pinggiran telah lama mengkritik dominasi militer dan kerajaan di Thailand. Tuntutan itu saat ini juga diserukan oleh kelompok pelajar.
Militer telah beberapa kali melakukan kudeta, yang paling baru terjadi pada 2014. Pihak militer beralasan kudeta dibutuhkan demi menjaga stabilitas negara.
PM Prayuth mengatakan pemerintah mengizinkan warga berunjuk rasa sebagai wujud kebebasan berekspresi, tetapi tuntutan reformasi di tubuh kerajaan tidak dapat diterima.
Namun, tuntutan itu akan kembali dibacakan pada minggu ini.
Ratusan warga Thailand berkumpul di sekitar Thammasat University, kampus yang dianggap banyak pihak sebagai markas oposisi pemerintah dan kerajaan
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 2 Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Getarannya Runtuhkan Gedung di Thailand
- Tolak RUU TNI, Pedemo Sandingkan Foto Prabowo dengan Tulisan 'Orba Strikes Back'